Senin, 31 Oktober 2011

Profil Marco Simoncelli

Marco Simoncelli
KARIR
Marco Simoncelli menonjol di tengah orang banyak. Juara dunia 2008 kelas 250cc berdiri 183 cm tinggi, tapi itu rambut liar yang membawa ke pikiran batu bintang an Jimi Hendrix yang telah menjadi fitur tanda tangannya. Itu dan kegigihan yang tampaknya tak berujung, keganasan, dan tekad untuk balapan sepeda motor."Sic," sebagaimana dia dikenal, (SIC adalah bagaimana namanya disingkat di monitor waktu) lagi akan harus berdiri tegak di San Carlo Honda Gresini RC212V saat ia bergabung teman dekat Valentino Rossi dan sejumlah orang lain 

di puncak jalan balap di 2010. 22 tahun Italia disiramkan ke adegan balap oleh finishing kedua sebagai sembilan tahun di Kejuaraan minimoto Italia, batu loncatan yang banyak pembalap Italia dibawa ke Kejuaraan Dunia. Bahkan kemudian Simoncelli berdiri keluar, pengendara preternaturally tinggi semua lutut dan siku pada mesin-mesin kecil. Ukuran tubuhnya tidak pernah menjadi penghalang dan ia menyimpulkan magang di seri dengan mulai menjalankan suatu yang luar biasa dari empat gelar berturut-turut. Dia ditindaklanjuti tahun 1999 dan 2000 Italia minimoto kejuaraan dengan mengendarai Honda RS125 untuk kemenangan di Kejuaraan 125 Italia. Memperluas jangkauan nya, Simoncelli kemudian memenangkan Kejuaraan Eropa 125 pada Aprilia. Dia juga siap untuk serangan penuh pada Kejuaraan Dunia balap di 125 oleh enam dokter. Musim 2003 akan menjadi tahun penuh pertama di MotoGP. Tapi itu musim 2004 dimana bakatnya akan mulai bersinar. Simoncelli menyapu ke posisi pole dan kemenangan pertama GP di balapan kedua musim ini. Inkonsistensi melanda sisa tahun dan ia selesai 11. Tahun berikutnya ia kembali mulai kuat, memenangkan musim pembuka di Spanyol, dan lima podium lebih digaruk. Meskipun bukan ancaman kejuaraan yang konsisten, agresi dan kecemerlangan sesekali membuatnya mendapatkan kursi Metis Gilera pada pabrik 250 tim di tahun 2006. Memiliki terlalu besar 125 itu, dia cocok lebih alami pada yang lebih besar 250. Rookie musim tahun 2006 adalah campuran dari janji dan frustrasi. Ras dia selesai, semua kecuali satu terjaring sepuluh hasil. Tapi dia juga punya empat non-selesai. Dia memiliki musim 2007 hampir identik, semua kecuali satu sepuluh hasil, meskipun sekarang lima non-poin membayar selesai. Tentu tidak ada di musim untuk menyarankan apa yang akan terjadi. Sebuah jatuh tempo baru ditemukan, dan membantu mesin menjelang akhir musim, ternyata karirnya sekitar, tapi tidak sebelum mulai berbatu. Simoncelli gagal menyelesaikan dua balapan pertama, kemudian melanjutkan air mata. Dia mengikuti kedua di Portugal dengan keempat di Cina, maka kedua di Perancis sebelum menang terobosan populer di rumahnya grand prix di Mugello. Menang menjadi menular dan dia berhenti menerjang. Dia menang lagi di lomba berikutnya di Catalunya dan selama tiga balapan berikutnya tidak pernah dari podium, termasuk kemenangan ketiga di Jerman. Gilera dilengkapi dia dengan mesin RSA lebih kuat untuk dorongan terakhir. Dia meletakkannya untuk menggunakan baik. Simoncelli disemen mahkota dengan memenangkan tiga dari empat balapan terakhir, dan meraih gelar dengan ketiga di putaran kedua dari belakang di Malaysia. Pembelaan kejuaraan dunianya kurang berhasil karena ia lagi korban inkonsistensi sendiri. Musim lagi mulai buruk-tidak poin dalam dua balapan pertama-kemudian datang podium di setiap balapan ia selesai tapi satu, termasuk kelas utama enam kemenangan. Tapi ada juga tiga DNF lanjut, termasuk satu di balapan terakhir musim ini sementara dalam memimpin. Nah sebelum itu sudah mengumumkan bahwa ia akan pindah ke kelas senior dengan San Carlo Honda Gresini Honda Gresini Tim Tim dikenal untuk memelihara bakat-muda Marco Melandri, yang bergabung kembali tim di tahun 2010, selesai kedua di pertama tahun dengan tim-dan semua skuad-Italia adalah cocok untuk Simoncelli untuk membuat transisi yang mulus ke kelas kasar.. Simoncelli, yang masih tinggal di kampung halamannya di Cattolica, di ujung jalan dari Misano Adriatico, kredit pengorbanan orang tuanya 'untuk kesuksesannya. Meskipun agresif pada sepeda, Italia adalah menyenangkan dan rendah hati jauh dari trek. Dia lebih suka bir atas anggur, negara di atas kota, gairah atas alasan, dan mendengarkan lebih dari berbicara. 



Berita

DETAIL PRIBADI

NAMA:Marco Simoncelli
TIM:
KEBANGSAAN:ITALIAN
TANGGAL LAHIR:20 Januari 1987
MENIKAH:SINGLE
Berita
Berita

MOTOGP DEBUT DI 2010

WINS:14 12 (250) 2 (125)
Polandia:13 (10 (250) 3 (125))
TERCEPAT lap:9 (8 (250) 1 (125))
Debut:QATAR 2010
DRIVEN UNTUK:San Carlo Honda Gresini (2010)

Kamis, 27 Oktober 2011

Bintang Yang Belum Sempat Bersinar Terang


MotoGP Mania – Dia hadir diantara kebencian dan kekaguman orang. Gaya bicaranya yang ceplas-ceplos sering menimbulkan kontoversi. Gaya balapnya yang agresif menuai pujian sekaligus kritik. Tapi tak ada yang menyangkal kalau dia adalah salah satu pembalap yang punya talenta luar biasa. Dia adalah Marco Simoncelli.
Marco Simoncelli 01 300x168 Bintang Yang Belum Sempat Bersinar TerangLahir di Cattolica, Italia, 20 Januari 1987. Marco Simoncelli melakukan debut di Kejuaraan minimoto Italia di usia sembilan tahun, memenangkan back-to-back gelar pada tahun 1999 dan 2000. Pada tahun 2001 dia berkompetisi di Honda Trophy 125cc dan pada tahun 2002 ia menjuarai 125cc European Championship. Dia membuat debut 125cc World Championship pada musim yang sama, tampil sebagai wild card di Estoril dan berhasil finish di posisi ke-13.
Pada tahun 2003 ia menjalani musim penuh pertama balap Grand Prix bersama tim Matteoni Racing, mencetak poin dalam enam balapan dan memperoleh hasil terbaik finish keempat pada seri terakhir di Valencia.
Musim berikutnya ia bergabung dengan tim World Wide Race dan memperoleh beberapa hasil penting, mencetak dua kali pole position dan meraih kemenangan saat race dalam kondisi basah di Jerez. Namun, serangkaian kecelakaan dan nasib buruk meninggalkannya di luar sepuluh besar dalam kelasemen akhir.
Simoncelli tetap bertahan dengan tim yang sama pada tahun 2005. Ia berhasil meningkatkan konsistensi sehingga berhasil menempati urutan kelima di kelasemen akhir dengan meraih total enam podium diantaranya satu kemenangan. Peningkatan performa ini membuatnya mendapat kesempatan pindah ke kelas 250cc dengan Squadra Corse Metis Gilera pada tahun 2006. Sic menyelesaikan musim pertamanya di kelas seperempat liter pada posisi kesepuluh di akhir musim – hasil yang kemudian dia ulang lagi pada tahun 2007.
Tahun 2008 menjadi puncak kejayaan Marco di kelas 250cc. Meski mengawali musim tidak dengan motor pabrikan, ia mampu menunjukkan performa yang menakjubkan. Baru setelah 9 seri berlalu ia mendapat jatah motor pabrikan Gilera 250 RSA. Dengan motor baru, Simoncelli terbukti tak terbendung. Ia pun sukses memastikan diri sebagai juara dunia kelas 250cc pada seri Malaysia.
Namun seiring dengan prestasinya itu, kontroversi pun ikut menyertai langkah seorang Super Sic. Saat GP Italia misalnya, Sic diduga sengaja memiringkan motornya ke kiri saat melintasi garis start/finish. Tujuannya, untuk menghalangi Hector Barbera yang hendak menyalip. Akibatnya Barbera menabrak bagian belakang motor Simoncelli yang kemudian sukses memenangkan seri Mugello itu. Ini adalah kemenangan pertamanya di kelas 250cc. Meski kemenangannya tetap dinyatakan sah, Race Direction sempat memberikan teguran secara lisan kepada Simoncelli.
Cerita kontroversial lain terjadi saat perayaaan title di sirkuit Sepang, Malaysia. Dengan mengenakan kaos putih, Sic melakukan selebrasi mengelilingi sirkuit. Masalahnya, ia melakukan itu tanpa memakai atau membawa helm-nya. Hasilnya, denda pun harus di bayar oleh Super Sic.
Marco Simoncelli 02 300x168 Bintang Yang Belum Sempat Bersinar TerangSukses menjadi juara dunia, Simoncelli dibanjiri tawaran naik ke kelas MotoGP untuk musim 2009. Tetapi rider berambut kribo itu memutuskan tetap tinggal di kelas 250cc satu musim lagi. Sayangnya, ia gagal mempertahankan gelar juara dunianya. Meski sudah mengikuti jejak sahabat karibnya, Valentino Rossi, dengan tetap bertahan memakai nomor kesayangan 58 (bukan angka 1) saat berstatus juara dunia. Kecelakaan demi kecelakaan membuatnya tak bisa konsisten menuai poin. Meski begitu ia tetap sering menjadi headline news, apalagi kalau bukan karena gaya balapnya yang dinilai sangat agresif. Alvaro Bautista dan Hiroshi Aoyama adalah pembalap yang beberapa kali harus berhadapan jarak dekat dengan si kribo.
Tahun 2010 Marco naik ke kelas MotoGP, bergabung dengan tim San Carlo Honda Gresini, berdampingan dengan rekan senegaranya yang kebetulan memiliki nama depan yang sama, Marco Melandri. Debut kelas puncaknya tak berlangsung mulus, Sic harus berjuang menaklukkan Honda RC212V yang dinilainya kurang cocok dengan postur tubuhnya yang tinggi besar. Maklum, motor itu dikembangkan dengan Dani Pedrosa yang bertubuh kecil mungil sebagai acuannya.
Untuk menghadapi musim 2011 dimana Super Sic kembali membela tim Gresini dengan dukungan penuh dari pabrikan, Honda memberinya paket aerodinamika khusus. dengan keistimewaaan itu ditambah performa RC212V yang meningkat drastis, Simoncelli sudah menunjukkan tanda-tanda ancaman sejak sesi latihan resmi pra-musim. Ia sempat mencetak waktu tercepat saat sesi test berlangsung di sirkuit Sepang.
Dan sepanjang musim 2011, Marco Simoncelli benar-benar menjadi rider paling kontroversial. Mulai dari  protes Andrea Dovizioso pasca GP Qatar yang menilai cara balapnya sudah keterlaluan, debat terbuka dengan Jorge Lorenzo saat konferensi pers usai sesi kualifikasi GP Portugal, manuvernya di seri Le Mans yang membuat Pedrosaout dan menderita cedera hingga ia harus absen selama tiga seri, lalu ancaman pembunuhan dari publik Spanyol di Catalunya yang mebuatnya harus dikawal polisi, insiden bersama Lorenzo di Assen, penolakan jabat tangannyaoleh Dani di Mugello, proposal peninjauan penetapan bobot total minimum rider dan motor serta segala komentar-komentarnya yang menjadi santapan empuk media di seluruh dunia.
Hingga akhirnya ajal menjemputnya saat MotoGP Malaysia (23 Oktober 2011) tetap menyisakan kontroversi. Helm-nya yang terlepas dari kepala saat kejadian, lalu adanya tudingan penanganan tim medis Sepang yang kurang sigap masih menjadi perdebatan saat ini.
Namun bagaimanapun, Super Sic telah tiada. Ia telah pergi. Ia pergi sebelum hasratnaya untuk memotong rambut kribonya jika berhasil mememangkan race MotoGP terwujud. Ia pergi meningalkan harapan akan lehirnya superstar baru di arena MotoGP. Ia pergi meninggalakan para rival sekaligus temannya. Ia pergi meninggalakan kita semua. Untuk Selamanya…

tribute to marco simoncelli "supersic"

Marco Simoncelli, 2005 Jerez

Marco Simoncelli, 2008 Sepang

Marco Simoncelli, 2011 Brno

Marco Simoncelli, 2009 Le Mans

Marco Simoncelli, 2008 Sepang

Hundreds turn out to bid Marco Simoncelli farewell

Gresini Team to attend Valencia GP





































tribute to shoya tomizawa











Tribute to Shoya Tomizawa: Too Young to Die


MotoGP Mania – Saat berlaga di kelas 250cc, sosok Shoya Tomizawa seolah luput dari perhatian. Prestasinya tidak terlalu istimewa memang. Namun saat seri perdana Moto2 digelar di sirkuit Losail-Qatar, semua mata seolah tertuju padanya. Rider Jepang itu sukses mencatatkan namanya sebagai juara seri pertama kelas Moto2. Tak disangka, itu adalah kemenangan pertama dan terakhirnya.
shoya tomizawa 01 Tribute to Shoya Tomizawa: Too Young to Die
Lahir di Chiba-Jepang pada 10 Desember 1990, Shoya Tomizawa mengawali karirnya di ajang Grand Prix pada tahun 2006. Saat itu dia turun di kelas 125cc pada seri Motegi dengan fasilitas wild card. Dan diulangi lagi di musim berikutnya. Dari dua penampilannya tersebut, Shoya belum menghasilkan 1 poin pun. Pada musim 2008, Shoya memperoleh kesempatan lagi tampil saat GP di kampung halamannya, kali ini di kelas 250cc. Shoya berhasil finish di posisi ke 14 dan berhak atas 2 poin.
Musim 2009 untuk pertama kalinya Tomizawa dikontrak secara penuh untuk tampil di kelas 250cc bersama Team CIP. Prestasi terbaiknya adalah finish di posisi ke-10. Pada kelasemen akhir, Shoya menduduki peringkat ke-17.
Tomizawa membuat kejutan besar pada awal musim 2010 ini dengan menjuarai seri perdana Moto2. Start dari posisi ke-9 Shoya berhasil menggeser lawan-lawannya, termasuk Toni Elias yang meraih pole position dan sempat memimpin di lap-lap awal. Pada seri berikutnya  yang berlangsung di sirkuit Jerez-Spanyol, Tomizawa kembali membuat kejutan setelah sukses meraih pole position pertamanya. Meski tak berhasil menjadi juara seri namun Tomizawa boleh berbangga karena dengan finish di posisi runner-up membuatnya tetap bertengger di puncak kelasemen sementara.
Seperti halnya rider asal Jepang yang lain, Shoya Tomizawa menempatkan angka 74 di punggungnya sebagai penghormatan kepada seniornya sesama rider Jepang, Daijiro Kato. Ternyata, nasibnya tak jauh beda dengan sang senior, sama-sama menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami kecelakaan saat balapan.
Kato mengalaminya di sirkuit Suzuka-Jepang pada 6 April 2003 silam, sedangkan Tomizawa beristirahat dengan tenang setelah mengalami kecelakaan beruntun di sirkuit Misano-San Marino pada 5 September 2010. Kepergian Tomizawa ke alam damai bahkan jauh “lebih cepat” dibandingkan Kato.
Pada tahun 2003 itu, Daijiro Kato berumur 26 tahun. Kato meninggal dunia setelah mengalami coma selama sepuluh hari pasca kecelakaan. Sedangkan Tomizawa jauh lebih muda, umurnya baru 19 tahun. Shoya menghembuskan nafas terakhirnya hanya beberapa saat setelah kecelakaan maut itu terjadi. Dan dia akan dikenang selamanya sebagai juara seri pertama kelas Moto2.

Hadir di Valencia, Honda Gresini Belum Pasti Membalap


Jakarta - Honda Gresini tetap akan hadir pada seri penutup yang akan digelar di Valencia pekan depan. Menyiapkan penghormatan untuk mendiang Marco Simoncelli, tim tersebut belum memastikan apakah akan turun membalap.

Honda Gresini melalui tim principal tim Fausto Gresini sempat memberi indikasi kuat kalau mereka tidak akan tampil pada seri penutup musim di MotoGP Valencia yang akan digelar 6 November mendatang. Kematian Simoncelli pada balapan di Sepang menjadi alasan dibalik keputusan tersebut.

Namun dalam pernyataan terbarunya, tim tersebut memastikan akan tetap tampil di Valencia. Namun apakah nantinya akan menurunkan pembalap saat race, hingga kini belum diputuskan.

Kehadiran di Valencia disebut kubu Honda Gresini sebagai bentuk penghormatan pada Simoncelli. Nantinya mereka bahkan berencana untuk tetap mendirikan garasi milik pembalap Italia itu.

Dikutip dari Crash, Honda RC212V bernomor 58 yang selama ini jadi tunggangan Simonceli juga tetap akan disiapkan sepanjang akhir pekan.

'Meninggalnya Simoncelli Bukan Salah Rossi & Edwards'


Sepang - Juara dunia MotoGP tahun 1987, Wayne Gardner, meminta Collin Edwards dan Valentino Rossi tak menghukum diri sendiri usai terlibat dalam kecelakaan yang membuat Marco Simoncelli meninggal dunia.

Peristiwa memilukan di Sirkuit Sepang itu bisa jadi bakal terus membekas di benak Edwards dan Rossi . Gardner sendiri pernah mengalami situasi yang sama sepetri itu saat menabrak Franco Uncini di GP Belgia tahun 1983.

Gardner lantas berpendapat sangat penting bagi keduanya untuk tidak menyalahkan diri sendiri. "Saya pernah terlibat dengan kejadian serupa dengan Franco Uncini bertahun-tahun lalu, jadi saya mengerti bagaimana perasaan mereka," ujar Gardner dalam tulisan di situs pribadinya.

"Tapi itu bukan kesalahan mereka. Tidak ada yang bisa mereka lakukan. Keduanya akan mengingat kejadian itu berulang-ulang di benak mereka, bertanya-tanya apakah harusnya mereka menghindar ke kiri, ke kanan, atau menekan rem lebih keras," lanjut Gardner

"Sedikit hiburan, yakni siaran ulang televisi dari kecelakaan itu--dalam beberapa tahun ke depan--bakal menunjukkan bahwa mereka tak punya kesempatan sama sekali untuk menghindar dari tabrakan."

"Itu adalah, sayangnya, hanya soal berada di waktu dan tempat yang salah," tukas Gardner.

Akibat kecelakaan tersebut, Simoncelli mengalami cedera serius pada kepala, leher, dan dada. Nyawanya pun dinyatakan tak tertolong lagi pada pukul 16.56 waktu Malaysia.

Rabu, 26 Oktober 2011

Belum Ada Perubahan Standar Keamanan MotoGP


Jakarta - Kematian Marco Simoncelli mengejutkan dunia MotoGP. Karena dianggap murni kecelakaan, insiden tersebut dipastikan tak akan mengubah standarisasi keamanan MotoGP.

"Saya pikir kami sudah melakukan banyak hal terkait keamanan, dan kami sangat puas. Sayangnya di tangan kami kami tak punya kekuasaan untuk mengubah takdir: saat itu (kematian) datang tak ada yang bisa dilakukan. Kita harus menerima apa yang tak bisa kita hindarkan, tak ada yang bisa dilakukan," ungkap Franco Uncini sebagai perwakilan komisi keamanan MotoGP.

Simoncelli pada Minggu (23/10/2011) kemarin tewas saat berlaga di MotoGP Malaysia. Dia terjatuh dari tunggangannya dan terhantam motor Colin Edwards serta Valentino Rossi. Helm Simoncelli sampai terlepas akibat kejadian tersebut dan pembalap asal Italia itu meninggal dunia akibat cedera parah pada bagian kepala, leher dan dada.

Dilanjutkan Uncini, saat kecelakaan tersebut terjadi seluruh standar keamanan balapan sudah diterapkan dengan baik. Namun kematian tetap tak terhindarkan lantaran kecelakaan yang terjadi kelewat fatal.

"Segala hal terkait keamanan sudah sangat baik, sirkuit sudah sesuai dengan batas keamanan yang kami minta."

"Yang terjadi adalah kecelakaan seperti yang sering terjadi, yang menjadi masalah adalah ada motor yang terlalu dekat dengan motor lainnya, jadi dua pembalap lainnya datang dan menabrak kepala dan leher Marco. Itu yang membuat kecelakaannya menjadi sangat dramatis," tuntas Uncini di Autosport.

Ketua Sepang sumpah meninjau keselamatan



Sirkuit Sepang akan mengambil keras melihat keselamatan setelah kematian pembalap MotoGP Marco Simoncelli , tapi lagu yang terkenal sulit itu tidak bisa disalahkan dalam tragedi tersebut, ketua mengatakan Senin.


Kematian Italia speedster itu meningkat dalam kecelakaan pada hari Minggu di MotoGP Malaysia telah mengirimkan gelombang kejutan melalui motor sport, yang telah terhuyung-huyung dari akhir pekan sebelumnya kematian IndyCar, Dan Wheldon dalam lomba di Las Vegas.


Simoncelli kematian kemungkinan akan menambah bahan bakar untuk pertanyaan yang diajukan tentang bahaya balap, dan Sirkuit Internasional Sepang Mokhzani Mahathir mengatakan ketua pertama kalinya fatalitas jalur itu akan mendorong tampilan baru pada keselamatan.


"Sepang penyelenggara perlombaan harus kembali melihat keselamatan dari setiap sudut lagi," katanya kepada AFP.
Mokhzani mengatakan Federasi Sepeda Motor Internasional akan menyelidiki kecelakaan, yang terjadi di awal balapan dan mengakibatkan pembatalan.


"Kita akan melihat dari itu (penyidikan) jika ada sesuatu yang dapat kami lakukan secara berbeda," katanya.
Sirkuit Sepang luar ibukota Malaysia Kuala Lumpur dianggap trek menantang karena panas tinggi, kelembaban, dan sering hujan.
Namun, meskipun suhu tropis biasa terik, kondisi kering pada hari Minggu.
Tidak segera jelas apa yang diminta kecelakaan itu. Dalam rekaman kecelakaan itu, motor Simoncelli yang veers dari luar frame, dengan 24 tahun Italia tampil menjadi meluncur turun.
Dengan kepalanya di tingkat trek, Simoncelli menabrak ban depan pembalap Colin Edwards dan Valentino Rossi.
Tabrakan mengerikan merobek helm Simoncelli mati dan meninggalkan dia berbaring tak bergerak di aspal.Dokter berjuang selama hampir satu jam untuk menyelamatkan dia sebelum dia mati mengucapkan kepala berat, leher dan cedera dada.
Meskipun tragedi itu, Sepang, yang juga menjadi tuan rumah F1 Grand Prix Malaysia dan ras-ras lain, adalah "jalur aman", kata Mokhzani.


"Ini adalah kecelakaan balap sedih dan disayangkan tapi sirkuit dirancang dengan tingkat keamanan tertinggi," katanya, menambahkan itu diperiksa oleh badan olahraga bermotor 'mengatur.


"Kecelakaan kemarin adalah di luar kendali siapa pun atau harapan."
Simoncelli yang terjadi kematian pada hari yang sama sebagai layanan peringatan di Indiana untuk Wheldon, dua kali juara Indianapolis 500, yang meninggal karena cedera kepala berat dalam kecelakaan pada 16 Oktober.
Investigasi juga telah diluncurkan ke tabrakan yang.
Itu akhir pekan yang sama, juara MotoGP 2010 Jorge Lorenzo jatuh selama pemanasan di MotoGP Australia, memutuskan jari yang kemudian disambungkan pembedahan.
Setelah kematian Wheldon itu, pembalap Formula Satu Australia Mark Webber mengambil menembak IndyCar keselamatan, mengatakan F1 adalah "aman".


Tujuh kali juara dunia Rossi memimpin berkabung teman dekat dan rekan senegaranya Simoncelli.
"Bagi saya Sic seperti saudara muda, tangguh di jalur karena ia lembut dalam kehidupan," kata Rossi di Twitter, menggunakan julukan Simoncelli itu.
"Aku masih tidak bisa percaya, aku merindukannya begitu banyak."


Mokhzani mengatakan sifat olahraga yang sangat kompetitif akan menyebabkan tragedi sesekali.
"Mereka (pengendara) adalah profesional yang terlatih untuk bersaing dan mereka memiliki keselamatan dalam pikiran sepanjang waktu Tapi kadang-kadang sesuatu yang tragis terjadi dan mengingatkan kita betapa berbahayanya dapat.," Katanya.

Shock setelah kematian Simoncelli



Olahraga Italia shock pada hari Minggu setelah Marco Simoncelli meninggal setelah kecelakaan di Grand Prix MotoGP Malaysia. Dia adalah 24.
Simoncelli - Sic dijuluki atau SuperSic - meninggal karena luka dada, kepala dan leher setelah ia kehilangan kendali Honda di 11 gilirannya empat menit dalam perlombaan, dan membelok di trek, langsung ke jalan Amerika pengendara Colin Edwards dan Valentino Rossi Italia.


Rossi, seorang teman baik yang Simoncelli, jelas bingung dan tidak mampu berkata apa-apa segera setelah kecelakaan. Dia meninggalkan pesan singkat di Twitter kemudian Minggu.
"Sic bagi saya adalah seperti adik, sama kuat di jalur karena ia manis dalam hidup," tulis Rossi. "Aku masih tidak bisa percaya aku akan kehilangan dia banyak.."


Di Italia, ada keheningan satu menit sebelum pertandingan sepak bola semua pemain mengenakan ban lengan dan hitam sebagai penghargaan kepada pembalap muda.
"Hari ini adalah salah satu hari paling menyedihkan kepresidenan saya," kata Gianni Petrucci, presiden badan olahraga Italia itu CONI.


"Kematian tragis Marco Simoncelli telah sangat marah dan terguncang aku Hidup adalah suci dan. Anda tidak dapat mati pada usia 24 untuk balapan. Aku berharap kanan sampai akhir bahwa Marco bisa melakukannya.
"Saya melihat rasa sakit dan penderitaan ayahnya yang ada di sana di sisinya ... Kita semua bersama keluarganya di berkabung atas kematian seorang juara Sebuah kematian yang tak terbayangkan telah mengejutkan olahraga Italia.. Untuk alasan ini kami memutuskan bahwa olahraga semua hari ini harus menghormatinya dengan keheningan satu menit. "
Simoncelli helm itu merobek dalam insiden itu dan ia berbaring tak bergerak di lintasan setelah tumbukan. Dia telah empat di akhir lap pertama.


Honda rekan setimnya Casey Stoner mengatakan setelah kecelakaan yang ia takut untuk Simoncelli.
"Begitu saya melihat rekaman itu hanya membuat Anda mual," kata MotoGP baru dinobatkan juara. "Setiap kali datang dari helm itu bukan pertanda baik."
Kemudian, Stoner mengatakan: "Saya terkejut dan sedih oleh hilangnya Marco Ketika hal ini terjadi mereka membuat Anda ingat betapa berharganya hidup ini dan aku sangat marah aku dekat dengan keluarga Marco, aku tidak bisa membayangkan.. apa yang mereka alami. "
Pembalap Honda Andrea Dovizioso membayar upeti kepada sesama Italia.


"Dia tampak tak terkalahkan '
"Marco adalah seorang pembalap yang kuat dan ia selalu mendorong keras. Kami berlomba bersama sejak kami kecil, aku melihatnya selalu mendorong secara maksimal, ia jatuh berkali-kali, tetapi tanpa luka besar, dia tampak tak terkalahkan," katanya. "Apa yang terjadi hari ini tampaknya tidak mungkin."
Manajer Simoncelli itu, Carlo Pernat, percaya anak itu akan pergi untuk hal-hal besar.
"Marco adalah anak yang ceria, teman semua orang," kata Pernat. "Dia memiliki harapan, impian. Dia adalah seorang pemuda dari masa lalu, dengan keluarga yang luar biasa yang mengajarinya nilai-nilai yang baik.
"Ini mengerikan, tidak ada kata-kata, semua orang sangat marah, ia bisa menjadi juara dunia satu hari. Dia punya keinginan untuk mendapatkan ke atas, itu benar-benar di dalam dirinya, ada keinginan untuk sukses karena dia tahu dia bisa itu. "
Pembalap Spanyol Dani Pedrosa mengatakan, kecelakaan itu akan mengingatkan semua orang dari bahaya olahraga.
"Ketika hal-hal seperti ini terjadi ada. Banyak bicara, tidak ada lagi yang penting," kata Pedrosa. "Ini adalah hal yang seharusnya tidak terjadi Tapi ini adalah olahraga dan kadang-kadang kita lupa betapa berbahayanya adalah olahraga kami.. Simoncelli adalah seorang pembalap yang sangat kuat."
Banyak klub olahraga Italia dan pesaing dirilis pernyataan di situs web mereka.
Ducati merilis sebuah pernyataan yang berbunyi:. "Tim Ducati dan pengendara yang merasa sakit yang telah memukul semua di MotoGP saat ini Kami akan selalu ingat Marco untuk senyumnya, ketersediaan, jantung yang besar dan emosi yang telah membuat kita mengalami dalam beberapa tahun terakhir Dia. salah satu dari kami. "


Pembalap Ducati Nick Hayden menambahkan:... "Ini adalah hari yang sangat mengerikan bagi kita semua aku melihat Marco jatuh dan tertabrak oleh sepeda lain saya merasa sakit benar-benar kuat Di lintasan, kita semua saudara dan bagian dari keluarga yang sama. Kami akan merindukanmu Marco begitu banyak, dia adalah seorang anak benar-benar baik dan sekarang saya tidak tahu harus berkata apa, hanya saja aku berharap dia beristirahat dalam damai. "

'Simoncelli Tak Dapat Pertolongan Pertama yang Baik'

Roma - Petugas keselamatan di Sirkuit Sepang dapat kritik tajam menyusul kecelakaan yang merenggut nyawa Marco Simoncelli. Pembalap asal Italia itu dianggap tak mendapat pertolongan pertama yang baik.

Kontroversi terkait kematian Simoncelli merebak menyusul mulai terkuaknya rekaman video atau foto-foto yang diambil beberapa saat setelah kecelakaan maut tersebut. Yang yang muncul ke permukaan, khususnya di Italia, adalah penanganan terhadap pembalap kribo itu setelah dia dihantam motor Colin Edwards dan Valentino Rossi.

Pada Senin (24/10/2011) kemarin, surat kabar terbitan Italia La Repubblica memuat surat seorang ahli penyelamatan bernama Fabio Venturi yang intinya mempertanyakan buruknya pertolongan pertama yang diberikan petugas pada Simoncelli.

Salah satu yang diamati Venturi adalah saat tubuh Simoncelli dipindahkan ke tandu dan diangkat ke pinggir lintasan. Saat itu dia menyebut kalau tubuh Simoncelli lebih terlihat seperti diseret ketimbang diangkat oleh petugas. Dalam beberapa foto memang terlihat kalau tubuh Simoncelli tak sepenuhnya berada di atas tandu dan tandu seperti diangkat dengan sembarangan.

Proses pengangkatan tubuh Simoncelli ke atas tandu juga dinilai terlalu sembrono. Padahal itu harusnya dilakukan secara hati-hati agar jika ada cedera leher diderita itu tak akan memperparah kondisi sang pembalap.

"Dia dipindahkan ke atas tandu dengan cara yang tidak seharusnya dan tak sesuai dengan standar keselamatan. Dalam kecelakaan seperti ini, ambulance harusnya masuk ke lintasan dan mendatangi Simoncelli," tulis Vanturi.

Pada kenyataannya petugas kesehatan harus menggotong tubuh Simoncelli cukup jauh untuk bisa sampai ke mobil ambulance. Bahkan ayah Simoncelli, yang datang ke titik lokasi menggunakan skuter, sampai ikut membantu mengangkat tubuh anaknya ke dalam ambulance. Demikian dikutip dari Marca.

"Berdasarkan protokol, seharusnya kondisi pembalap diperiksa dan dipindahkan dengan sangat berhati-hati dengan memperhatikan pergerakan lehernya. Metode yang digunakan untuk memindahkan Marco tidak tepat dan berbahaya. Saya pribadi bahkan tak akan menggunakannya (bahkan) saat memindahkan sekarung kentang," lanjut Vanturi.

Di akhir suratnya Venturi menyebut kalau apa yang dia ungkapkan bukan semata-mata ingin membuat kontroversi. Namun dia mengingatkan kalau penanganan serupa jangan sampai terulang jika ada kecelakaan di MotoGP.

"Di masa mendatang jangan ada lagi kejadian seperti ini. Penanganan yang buruk terhadap cedera bisa mengakibatkan kematian," tuntas Vanturi.

Simoncelli tewas , inter turut berduka

Milan - Javier Zanetti dan Claudio Ranieri ikut berduka atas kematian Marco Simoncelli. Kapten dan pelatih Inter Milan itu menyebut tewasnya Simoncelli di arena balap motor sebagai sebuah tragedi.

Simoncelli tewas usai mengalami kecelakaan tragis dalam balapan MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011). Saat lomba baru memasuki lap kedua, rider Honda Gresini itu tergelincir sebelum terlindas motor Colin Edwards dan Valentino Rossi.

"Itu adalah tragedi yang nyata. Tak ada kata lain untuk menggambarkan apa yang terjadi," cetus Zanetti yang dikutip Football Italia.

"Marco adalah seorang juara dan dia akan terus jadi salah satu yang di atas," katanya.

"Sekarang, saya memikirkan keluarga dan teman-temannya. Dengan sepenuh hati, saya ikut berduka," imbuh Zanetti.

Perasaan serupa dirasakan oleh Ranieri. Pelatih veteran itu juga punya kenangan manis bersama Supersic.

"Saya bertemu dia 15 atau 16 bulan yang lalu dalam sebuah pertandingan amal. Dia duduk di samping saya, terus-terusan berbicara, dan dia punya pesona yang luar biasa," sahut Ranieri.

"Hari ini, saya merasa ngeri. Dia selalu memiliki senyum di wajahnya, selalu siap dengan lelucon, sebagaimana orang-orang dari Romagna," ujarnya.

"Ini adalah tragedi yang benar-benar signifikan," katanya.

Rumor mundurnya valentino rossi pasca kematian simoncelli

Sepang - Pasca kematian Marco Simoncelli muncul rumor yang menyebutkan kalau Valentino Rossi akan segera pensiun. Namun, rumor tersebut dibantah tegas oleh Davide Brivio.

Eks manajer tim Yamaha, Brivio, mengikuti Rossi hijrah ke Ducati pada tahun ini untuk meneruskan kerja sama dengan pembalap Italia itu. Lewat Twitter, dia menjelaskan kalau rumor Rossi segera gantung helm tidak benar adanya.

"Banyak yang bertanya tentang Vale akan berhenti membalap," ucap Brivio melalui akun Twitter pribadinya @Davide_Brivio.

"Rumor ini benar-benar salah dan saya menyesal bahkan saya harus menjelaskannya."

Simoncelli tewas akibat luka parah setelah mengalami kecelakaan fatal di lap kedua MotoGP Malaysia, Minggu (23/10). Selain Colin Edwards, Rossi juga terlihat dalam insiden nahas ini.

Meninggalnya pembalap Honda Gresini itu sangat memukul Rossi. Bagi, juara dunia tujuh kali itu sudah menganggap Simoncelli seperti adik sendiri.