Rabu, 26 Oktober 2011

Simoncelli tewas , inter turut berduka

Milan - Javier Zanetti dan Claudio Ranieri ikut berduka atas kematian Marco Simoncelli. Kapten dan pelatih Inter Milan itu menyebut tewasnya Simoncelli di arena balap motor sebagai sebuah tragedi.

Simoncelli tewas usai mengalami kecelakaan tragis dalam balapan MotoGP Malaysia, Minggu (23/10/2011). Saat lomba baru memasuki lap kedua, rider Honda Gresini itu tergelincir sebelum terlindas motor Colin Edwards dan Valentino Rossi.

"Itu adalah tragedi yang nyata. Tak ada kata lain untuk menggambarkan apa yang terjadi," cetus Zanetti yang dikutip Football Italia.

"Marco adalah seorang juara dan dia akan terus jadi salah satu yang di atas," katanya.

"Sekarang, saya memikirkan keluarga dan teman-temannya. Dengan sepenuh hati, saya ikut berduka," imbuh Zanetti.

Perasaan serupa dirasakan oleh Ranieri. Pelatih veteran itu juga punya kenangan manis bersama Supersic.

"Saya bertemu dia 15 atau 16 bulan yang lalu dalam sebuah pertandingan amal. Dia duduk di samping saya, terus-terusan berbicara, dan dia punya pesona yang luar biasa," sahut Ranieri.

"Hari ini, saya merasa ngeri. Dia selalu memiliki senyum di wajahnya, selalu siap dengan lelucon, sebagaimana orang-orang dari Romagna," ujarnya.

"Ini adalah tragedi yang benar-benar signifikan," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar