Rabu, 09 November 2011

Misteri Di Kubu Honda Gresini

Tewasnya pembalap Italia, Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang Malaysia menambah panjang daftar pembalap yang tewas di lintasan aspal. Sebelum Simoncelli, tragedi tewasnya pembalap MotoGP terjadi tujuh tahun lalu, ketika Daijiro Kato tewas di Sirkuit Suzuka Jepang. Kato tewas setelah koma dua pekan di rumah sakit. Ia tewas karena otaknya tak lagi mampu berfungsi setelah menabrak dinding pembatas lintasan sirkuit.
Sesaat sebelum menabrak dinding, Kato memacu motor Honda Gresininya dengan kecepatan 200 kilometer per jam. Tabrakan maut itu terjadi sangat cepat dan dahsyat. Namun ada satu hal yang lain. Ketika Kato tergeletak di sirkuit, balapan tak dihentikan oleh official. Malah terlihat tubuh Kato diseret ke pinggir lapangan oleh petugas lapangan baru merawatnya.
Hal ini sangat bertentangan dengan prosedur merawat pembalap yang kecelakaan di lintasan. Banyak kritik terarah pada panitia balapan di Suzuka karena hal ini. Akibatnya, balapan di Suzuka dihentikan dan dipindahkan ke Montegi.
Namun ada satu hal unik dari Marco Simoncelli dan Daijiro Kato. Keduanya adalah pembalap dari Honda Gresini Racing. Tim ini bentukan Fausto Gresini, pembalap mantan juara dunia asal Italia.
Gresini aktif balapan pada tahun 1983 sampai 1994. Ia juara kelas 125 cc pada 1985 dan 1987. Sepanjang sejarah balapnya, ia membalap 132 kali dan menang 21 kali, naik podium 47 kali.

0 komentar:

Posting Komentar